PERTEMUAN 8 Routing


Pengertian Routing adalah proses pengiriman informasi/data dari pengirim di suatu jaringan ke penerima yang berada di jaringan yang lain (melalui interwork).





Untuk dapat me-route paket dibutuhkan Router.
Agar dapat me-route paket, Roter harus mengetahui :
§         Alamat IP penerima
§         Router tetangganya, yang dengan itu ia bisa mempelajari jaringan yang lebih luas.
§         Route lintasan yang bisa dilewati
§         Route terbaik ke setiap jaringan
§         Informasi Routing
ROUTING
·        Router mengetahui atau belajar mengenai jaringan yang jauh dari router tetangganya.
·        Router membangun table routing untuk dapat mem-fowardkan data ke jaringan yang jauh
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
  • Routing statis
  • Routing default
  • Routing dinamis

Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :



    Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A)  dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.

Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.

Routing Dinamis
Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan



Referensi : 
 Untuk dapat melakukan perutean, suatu router, atau entitas apapun yang membangun routing , melakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Mengetahui Alamat tujuan – Ke tujuan (alamat) mana sesuatu yang dirutekan dikirim?
2. Mengenali sumber-sumber informasi perutean – Dari sumber-sumber (router-router lain) mana saja
suatu router dapat mempelajari jalur-jalur menuju tujuan?
3. Menemukan rute-rute – Jalur-jalur atau rute-rute mana saja yang mungkin dapat dilalui untuk mencapai
alamat tujuan?
4. Memilih jalur atau rute – Memilih jalur atau rute terbaik untuk menuju alamat tujuan yang dimaksud.
5. Memelihara dan memverifikasi informasi routing – Apakah jalur-jalur ke tujuan yang telah diketahui
masih berlaku dan benar?


Pada suatu sistem jaringan komputer, router mempelajari informasi routing dari sumber-sumber routing -nya yang terletak di dalam tabel routing ( routing table ). Router akan berpedoman pada tabel ini untuk menyatakan port mana yang digunakan mem-forward paket-paket yang ditujukan kepadanya.

1. Jika jaringan tujuan terhubung langsung dengan router, maka router sudah mengetahui port mana yang
digunakan untuk mem-forward paket.
2. Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung dengan router, maka router harus mempelajari rute terbaik
untuk mem-forward paket ke tujuan.


Informasi rute ini dapat dipelajari oleh router dalam dua metode, yaitu:

1. Dimasukkan secara manual oleh administrator jaringan, disebut Static Routes .
2 Dikumpulkan melalui proses-proses dinamis yang berjalan di jaringan, disebut sebagai Dynamic Routes .
Referensi :


Jenis-jenis Routing
Konfigurasi routing secara umum terdiri dari 3 macam yaitu :
1. Minimal Routing
Dari namanya dapat diketahui bahwa ini adalah konfigurasi yang paling
sederhana tapi mutlak diperlukan. Biasanya minimal routing dipasang pada
network yang terisolasi dari network lain atau dengan kata lain hanya pemakaian
lokal saja.
2. Static Routing
Konfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam network yang hanya
mempunyai beberapa gateway, umumnya tidak lebih dari 2 atau 3. Static routing
dibuat secara manual pada masing-masing gateway. Jenis ini masih
memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang
down. Jaringan yang tidak stabil yang dipasang static routing dapat membuat
kacau seluruh routing, karena tabel routing yang diberikan oleh gateway tidak
benar sehingga paket data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja
dicoba sehingga menghabiskan bandwith. Terlebih menyusahkan lagi apabila
network semakin berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router
yang telah ada sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan secara
Panduan Lengkap Membangun Server Menggunakan Linux SuSE 9.1
manual. Jadi jelas, static routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar,
karena membutuh effort yang besar untuk mengupdatenya.



3. Dynamic Routing
Dalam sebuah network dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk
mencapat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynamic routing. Dan juga
selain itu network besar yang terdapat lebih dari 3 gateway. Dengan dynamic
routing, tinggal menjalankan routing protokol yang dipilih dan biarkan bekerja.
Secara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan.
Seperti dua sisi uang, dynamic routing selain menguntungkan juga sedikit
merugikan. Dynamic routing memerlukan routing protokol untuk membuat tabel
routing dan routing protokol ini bisa memakan resource komputer.
Referensi :
      http://verrysoon030391.wordpress.com/2010/02/09/pengertian-routing-dan-tipe-routing/




Router atau perangkat-perangkat lain yang dapat melakukan fungsi routing, membutuhkan informasi sebagai berikut :

* Alamat Tujuan/Destination Address - Tujuan atau alamat item yang akan dirouting
* Mengenal sumber informasi - Dari mana sumber (router lain) yang dapat dipelajari oleh router dan memberikan jalur sampai ke tujuan.
* Menemukan rute - Rute atau jalur mana yang mungkin diambil sampai ke tujuan.
* Pemilihan rute - Rute yang terbaik yang diambil untuk sampai ke tujuan.
* Menjaga informasi routing - Suatu cara untuk menjaga jalur sampai ke tujuan yang sudah diketahui dan paling sering dilalui.

Tabel Routing

Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan untuk meneruskan paket ke alamat tujuan.


Jika jaringan tujuan, terhubung langsung (directly connected) di router, Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.








Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan paket. Informasi ini dapat dipelajari dengan cara :

1. Manual oleh “network administrator� 
2. Pengumpulan informasi melalui proses dinamik dalam jaringan.

Mengenal Rute Statik dan Dinamik

Ada dua cara untuk memberitahu router bagaimana cara meneruskan paket ke jaringan yang tidak terhubung langsung (not directly connected) di badan router.


Dua metode untuk mempelajari rute melalui jaringan adalah :

Rute Statik - Rute yang dipelajari oleh router ketika seorang administrator membentuk rute secara manual. Administrator harus memperbarui atau meng� update�  rute statik ini secara manual ketika terjadi perubahan topologi antar jaringan (internetwork).
Rute Dinamik - Rute secara Dinamik dipelajari oleh router setelah seorang administrator mengkonfigurasi sebuah protokol routing yang membantu menentukan rute. Tidak seperti rute Statik, pada rute Dinamik, sekali seorang administrator jaringan mengaktifkan rute Dinamik, maka rute akan diketahui dan diupdate secara otomatis oleh sebuah proses routing ketika terjadi perubahan topologi jaringan yang diterima dari “internetwork� .

Referensi :

0 komentar:

Posting Komentar